Bertemu orang yang tepat dan jatuh cinta bukan berarti kisah asmara bisa berlangsung lancar dan bahagia.
Sebelum melangkah lebih jauh, mendapat restu keluarga adalah hal yang mendebarkan bagi sebagian pasangan. Bagaimana jika ibunya tak terkesan pada Anda? Apakah kalian harus mengorbankan perasaan masing-masing?
Ada strategi khusus agar sukses mengambil hati keluarganya hingga memberi restu bagi Anda dan pasangan untuk bisa bersama. Berikut tipsnya:
Sebelum melangkah lebih jauh, mendapat restu keluarga adalah hal yang mendebarkan bagi sebagian pasangan. Bagaimana jika ibunya tak terkesan pada Anda? Apakah kalian harus mengorbankan perasaan masing-masing?
Ada strategi khusus agar sukses mengambil hati keluarganya hingga memberi restu bagi Anda dan pasangan untuk bisa bersama. Berikut tipsnya:
1. Bertemu orangtuanya
Menunda bertemu orangtuanya bisa dianggap Anda sedang menghindar. Bukan hanya itu, mereka juga akan menganggap kalau Anda tidak menghargai keluarga.
Sebaiknya ambil bagian dalam undangan makan malam atau tradisi keluarganya seperti Anda berada di keluarga sendiri. Hargai semua hal yang telah disiapkan untuk menyambut Anda, dijamin keluarganya mulai menganggap Anda bagian dari mereka.
2. Menawarkan diri untuk membantu
Ajukan diri untuk membantu membersihkan meja atau membawa beberapa makanan atau minuman saat tamasya dengan keluarganya di akhir pekan. Mereka akan menyukai fakta bahwa Anda berusaha membantu.
3. Memberi perhatian
Sikap menghormati keluarganya dengan hadiah kecil namun menunjukkan perhatian, membuat mereka yakin Anda bersungguh-sungguh ingin menjadi bagian dalam keluarga. Jangan berlebihan, tetapi perhatian kecil akan membuat orangtua dan keluarganya mempertimbangkan 'kehadiran' Anda.
4. Menunjukkan minat dalam kehidupan mereka
Cara mudah agar segera terlibat dalam keluarganya adalah mengetahui minat dan hobi mereka. Jika diundang melakukan aktivitas bersama keluarga, sebisa mungkin serasikan penampilan dan gaya Anda dengan keluarga mereka. Jika mereka terkesan, mereka akan balik menghormati dan menanyakan hobi Anda.
5. Mengendalikan diri
Kendalikan perilaku terutama di awal pertemuan dengan keluarganya. Setidaknya, beri mereka kesempatan sebelum mengenal lebih jauh calon pasangan anak mereka. Ibunya akan menilai wanita seperti apa yang menjadi pilihan anaknya. Jadi, jaga diri agar tak menggoda pasangan di depan mata orangtuanya yang akan mengurangi penilaian Anda dihadapan keluarganya.
6. Menerima nasehat mereka dengan anggun
Hal ini mencegah sikap defensif saat orangtua memberi nasehat yang tak diminta. Namun cobalah mengerti karena mereka mungkin melakukannya karena peduli dan memiliki pengalaman lebih banyak. "Campur tangan" orangtua bukan berarti mempengaruhi penilaian mereka pada diri Anda.
7. Jangan kritik pasangan didepan mereka
Jika mengkritik si dia di depan keluarganya, mereka pasti akan mendukung pasangan Anda, kendati apa yang Anda katakan benar. Saat bercakap dengan ibunya, ingatkan diri bahwa Anda sedang berbicara dengan orang yang melahirkan dan membesarkan pasangan Anda. Apabila orangtuanya merasa Anda adalah ancaman bagi anaknya, dia tidak akan merestui hubungan kalian.
8. Jangan bersikap kritis pada keluarganya
Biarkan dan hormati perbedaan pandangan antara Anda dan keluarganya. Apabila Anda terlibat dalam sebuah diskusi, jangan sembunyikan pendapat Anda, tetapi jangan pula menyudutkan pendapat mereka atau mencoba meyakinkan bahwa mereka salah dan Anda lah yang benar.
Selain hal-hal diatas, jangan lupa untuk tampil menarik dan tidak berlebihan dalam berpakaian, berdandan dan bersikap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar